Daftarlah sebagai ahli website ini di sini

16 October 2012

Radio Online


Radio




Muafakat Asas Perpaduan Ummah.

Ya Allah siksanya Azab Kubur


Apabila mati kita ditanam kemudian jadi tanah habis cerita. Yang susah hanya di dunia, apabila mati selesailah masalah. Orang ini tak pernah belajar, dia anggap mati itu mudah. Padahal kalau tidak ada iman, syariat diabaikan mati sangat menyakitkan. Dia akan menempuh 4 babak yang sangat menakutkan. Kesakitan mati macam pukulan tiga ratus pedang yang tajam. Di dalam kubur pula dipukul dan dibelasah oleh mungkar nakir sangat sakitnya. Makin lama qiamat lamalah masa menerima azab kubur. Dia diazab tidak ada ringan-ringan. Dipukul dipalu oleh malaikat amat ganasnya. Terpekik terlolong tidak ada siapa yang menolongnya. Di padang mahsyar dibiarkan beratus-ratus tahun. Di dalam keadaan tidak berpakaian matahari di atas ubun amat panas. Terlontar terbiar macam cacing kepanasan tiada siapa yang menolongnya. Masing-masing tidak memperduli, masing-masing jaga diri. Akhir sekali meniti siratul mustaqim, kemudian berguguranlah ke dalam api. Di dalam neraka yang panas dirantai dipukul dibelengu. makan buah zaqum yang panas. Dengan bau busuknya kalau terbau oleh makhluk dunia semuanya mati. Di dalam neraka kekal abadi tidak diukur oleh masa lagi. Marilah kita insaf dengan cerita ini marilah kita menyiapkan diri. Agar kita selamat dengan penderitaan yang diceritakan tadi.

Berikutnya adalah keterangan Al Quran, Hadis Rasulullah SAW dan beberapa kisah yang pernah berlaku pada masa yang lalu tentang dasyatnya kematian, azab siksa kubur dan suasana alam barzakh yang mengerikan.
Dari Albaraa’ bin Aazib r.a. berkata: Kami bersama Nabi s.a.w. keluar menghantar jenazah seorang sahabat Ansar, maka ketika sampai ke kubur dan belum dimasukkan dalam lahad, Nabi s.a.w. duduk dan kami duduk di sekitarnya diam menundukkan kepala bagaikan ada burung di atas kepala kami, sedang Nabi s.a.w. mengorek-ngorek dengan dahan yang ditangannya, kemudian ia mengangkat kepala sambil bersabda: Berlindunglah kamu kepada Allah dari siksa kubur, 2 atau 3 kali diulang. Lalu bersabda: Sesungguhnya seorang mukmin jika akan meninggalkan dunia dan menghadapi akhirat (akan mati), turun padanya Malaikat yang putih-putih wajahnya bagaikan matahari, membawa kafan dari syurga, maka duduk di depannya sejauh pandangan mata mengelilinginya, kemudian datang malakul maut dan duduk di dekat kepalanya dan memanggil. Wahai roh yang tenang baik, keluarlah menuju pengampunan Allah dan redhoNya.
Nabi s.a.w. bersabda: Maka keluar rohnya mengalir bagaikan titisan dari mulut bekas tempat air, maka terus diterima, dan terus dimasukkan dalam katan dan dibawa keluar semerbak harum bagaikan kasturi yang terharum di atas bumi, lalu dibawa naik, maka tidak melalui rombongan Malaikat melainkan ditanya: Roh siapakah yang harum ini? Dijawab: Roh Fulan bin Fulan sehingga sampai ke langit, dan di sana dibukakan pintu langit, dan disambut oleh penduduknya dan pada tiap langit diantar oleh Malaikat muqarrabun dibawa naik ke langit yang atas hingga sampai ke langit ketujuh, maka Allah berfirman: Catatlah suratnya di Illiyyin.
Kemudian dikembalikan ia ke bumi, sebab daripadanya Kami jadikan, dan di dalamnya Aku kembalikan dan daripadanya pula akan Aku keluarkan pada saatnya. Maka kembalilah roh kejasad dalam kubur, kemudian datang kepadanya dua Malaikat untuk bertanya: Siapa Tuhanmu. Maka dijawab: Allah Tuhanku. Lalu ditanya: Apakah agamamu? Dijawab: Agamaku Islam. Ditanya: Bagaimana pendapatmu terhadap orang yang diutus di tengah-tengah kamu itu? Dijawab: Dia utusan Allah. Lalu ditanya: Bagaimanakah kau mengetahui itu? Dijawab: Saya membaca kitab Allah lalu percaya dan membenarkannya. Maka terdengar suara: Benar hambaku, maka berikan padanya hamparan dari syurga serta pakaian syurga dan bukakan untuknya pintu yang menuju ke syurga, supaya ia mendapat bau dan hawa syurga, lalu diluaskan kubur sepanjang pandangan mata kemudian datang kepadanya seorang yang bagus wajahnya dan harum baunya sambil berkata: Terimalah kabar gembira , ini saat yang telah dijanjikan Allah kepadamu. Lalu ditanya: Siapakah kau? Jawabnya: Saya amalmu yang baik. Lalu ia berkata: Ya Tuhan segerakan hari Qiamat supaya segera saya bertemu dengan keluargaku dan kawan-kawanku.
Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud: “ Apabila seseorang manusia itu meninggal, maka terputuslah segala pahala amalannya, melainkan tiga amalan yang kekal berterusan walaupun selepas kematian, iaitu amalan soleh, sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang soleh kepada kedua ibu bapanya”. Hadis Riwayat Muslim
Nabi s.a.w. bersabda: Adapun hamba yang kafir jika akan meninggalkan dunia dan menghadapi akhirat, maka turun kepadanya Malaikat dari langit yang hitam mukanya dengan pakaian hitam, lalu duduk di mukanya sepanjang pandangan mata, kemudian datang malakul maut dan duduk di samping kepalanya, lalu berkata: Hai roh yang jahat, keluarlah menuju murka Allah, maka tersebar di semua anggota badannya, maka dicabut rohnya bagaikan mencabut besi dari bulu yang basah, maka terputus semua urat dan ototnya, lalu diterimanya akan dimasukkan dalam kain hitam, dan dibawa dengan bau yang sangat basin bagaikan bangkai, dan dibawa naik, maka tidak melalui Malaikat melainkan ditanya: Roh siapakah yang jahat dan basi itu? Dijawab: Roh Fulan bin Fulan dengan sebutan yang amat buruk sehingga sampai di langit dunia, maka minta dibuka, tetapi tidak dibuka untuknya.
Kemudian Nabi s.a.w. membaca ayat: Tidak dibukakan bagi mereka itu pintu-pintu langit dan tidak dapat masuk syurga sehingga onta dapat masuk dalam lobang jarum.
Kemudian diperintahkan: Tulislah orang itu dalam sijjin, kemudian dilemparkan rohnya itu begitu saja sebagaimana Ayat: Dan siapa mempersekutukan Allah. maka bagaikan jatuh dari langit lalu disambar burung helang atau dilemparkan oleh angin ke dalam jurang yang curam.

Kemudian dikembalikan roh itu ke dalam jasad di dalam kubur, lalu didatangi oleh dua Malaikat yang mendudukkannya lalu menanya: Siapa Tuhanmu?
Jawabnya: Saya tidak tahu.
Lalu ditanya: Apakah agamamu?
Jawabnya: Saya tidak tahu.
Lalu ditanya: Bagaimana pendapatmu terhadap orang yang diutus di tengah-tengah kamu itu?
Jawabnya: Saya tidak tahu.
Maka terdengar suara seruan dari langit: Dusta hambaku hamparkan untuknya dari neraka dan bukakan baginya pintu neraka, maka terasa olehnya panas hawa neraka, dan disempitkan kuburnya sehingga terhimpit dan rusak tulang-tulang rusuknya, kemudian datang kepadanya seorang yang busuk wajahnya dan basi baunya berkata kepadanya: Sambutlah hari yang sangat buruk bagimu, inilah saat yang telah diperingatkan oleh Allah kepadamu.
Lalu ia bertanya: Siapakah kau? Jawabnya: Aku amalmu yang buruk. Lalu ia berkata: Ya Tuhan jangan keburu hari qiamat, ya Tuhan jangan percepatkan hari qiamat.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda: Seorang mukmin jika sakaratul maut didatangi oleh Malaikat dengan membawa sutra yang berisi misik (kasturi) dan tangkai-tangkai bunga, lalu dicabut rohnya bagaikan mengambil rambut di dalam adunan sambil dipanggil: Hai roh yang tenang kembalilah kepada Tuhanmu dengan perasaan rela dan diredhoi. Kembalilah kepada rahmat dan keredhoan Allah, maka jika telah keluar rohnya terus diletakkan di atas misik dan bunga-bunga itu dan dilipat dengan sutra, lalu dibawa ke illiyyin.
Adapun orang kafir jika sakaratul maut didatangi oleh Malaikat yang membawa kain bulu di dalamnya ada api, maka dicabut rohnya dengan kekerasan sambil dikatakan kepadanya: Hai roh yang jahat keluarlah menuju murka Tuhanmu ke tempat yang rendah hina dan siksaNya, maka bila telah keluar rohnya diletakkan di atas api dan bersuara seperti sesuatu yang mendidih kemudian dilipat dan dibawa ke sijjin.
Dari Abdullah bin Umar r.a. berkata: Seorang mukmin jika diletakkan di kubur maka diperluas kuburnya itu hingga 70 hasta dan ditaburkan padanya bunga-bunga dan dihamparkan sutra, dan bila ia hafal sedikit dari Quran cukup untuk penerangannya jika tidak maka Allah memberikan kepadanya nur cahaya penerangan yang menyerupai penerangan matahari, dan ia dalam kubur bagaikan pengantin baru, jika tidur maka tidak ada yang berani membangunkan kecuali kekasihnya sendiri, maka ia bangun dari tidur itu bagaikan yang masih kurang masa tidurnya dan belum puas.
Adapun orang kafir maka akan dipersempit kuburnya sehingga menghancurkan tulang rusuknya dan masuk ke dalam perutnya, lalu dikirim kepadanya ular segemuk leher unta, maka makan dagingnya hingga habis dan sisa tulang semata-mata, lalu dikirim kepadanya Malaikat yang akan menyiksa iaitu yang buta tuli dan bisu dengan membawa pentung dari besi yang terus dipukulkannya, sedang Malaikat itu tidak mendengar suara jeritannya dan tidak melihat keadaannya supaya tidak dikasihaninya, selain itu lalu dihidangkan siksa neraka itu tiap pagi dan petang.
Abul-Laits berkata: Siapa yang ingin selamat dari siksa kubur maka harus melazimi empat dan meninggalkan empat, adapun yang harus dijaga iaitu:
1. Menjaga sembahyang lima waktu.
2. Banyak bersedekah.
3. Banyak membaca Al Quran.
4. Memperbanyak tasbih (membaca: Subhanallah, walhamdulillah wal’aa ilaha illallah wallahu akbar, walahaula wala quwata illa bilah). Sebab semua yang empat dapat menerangi kubur dan meluaskannya.

Adapun empat yang harus ditinggalkan iaitu:
1. Dusta.
2. Adu-adu.
4. Menjaga kencing, Rasulullah bersabda: Bersih-bersihlah kamu daripada kencing, sebab umumnya siksa kubur itu kerana kencing. (Yakni jika cebok jangan sampai ada sisanya, harus bersih dan benar-benar puas).

Nabi s.a.w. bersabda: Sesungguhnya Allah tidak suka padamu empat, main-main dalam sembahyang dan tidak khusyuk. Dalam bacaan Quran (atau cepat-cepat). Dan berkata keji waktu puasa, dan tertawa di kubur.
Muhammad bin Assammaak ketika melihat kubur berkata: Kamu jangan tertipu kerana tenangnya dan diamnya kubur-kubur ini, maka alangkah banyaknya orang yang sudah bingung di dalamnya, dan jangan tertipu kerana ratanya kubur ini, maka alangkah jauh berbeda antara yang satu pada yang lain di dalamnya. Maka seharusnya orang yang berakal memperbanyak ingat pada kubur sebelum masuk ke dalamnya.
Sufyan Atstsauri berkata: Siapa yang sering (banyak) memperingati kubur, maka akan mendapatkannya kebun dari kebun-kebun syurga, dan siapa yang melupakannya maka akan mendapatkannya jurang dari jurang-jurang api neraka.
Ali bin Abi Thalib r.a. berkata dalam khutbahnya: Hai hamba Allah berhati-hatilah kamu dari maut yang tidak dapat dihindari, jika kamu berada di tempat ia datang mengambil kamu, dan bila kamu lari pasti akan terpegang juga, maut terikat selalu di ubun-ubunmu, maka carilah jalan selamat, carilah jalan selamat, dan segera-segera, sebab dibelakangmu ada yang mengejar kamu iaitu kubur, ingatlah bahwa kubur itu adakalanya kebun dari kebun-kebun syurga, atau jurang dari jurang-jurang neraka, dan kubur itu tiap hari berkata-kata: Akulah rumah yang gelap, akulah tempat sendirian, akulah rumah ulat-ulat.
Ingatlah sesudah itu ada hari yang lebih ngeri, hari di mana anak kecil segera beruban, dan orang tua bagaikan orang mabuk, bahkan ibu yang menyusu lupa terhadap bayinya dan wanita yang bunting menggugurkan kandungannya, dan kau akan melihat orang-orang bagaikan orang mabuk tetapi tidak mabuk arak hanya siksa Allah sangat ngeri dan dahsyat.
Ingatlah bahwa sesudah itu ada api neraka yang sangat panas dan curam yang dalam, perhiasannya besi, dan airnya darah bercampur nanah, tidak ada rahmat Allah di sana. Maka kaum muslimin pada menangis, lalu ia berkata: Dan di samping itu ada syurga yang luasnya selebar langit dan bumi, tersedia untuk orang-orang yang taqwa. Semoga Allah melindungi kami dari siksa yang pedih dan menempatkan kami dalam Darun-naiem (syurga yang serba kenikmatan).
Carilah kawan atau cintalah kawan sebanyak-banyaknya Untuk menjadi sahabatmu ketika sakaratul maut Di waktu itu selain kawan tidak ada siapa yang menolongmu Juga di dalam kubur, sahabatmulah yang akan berada bersama-samamu Orang lain janganlah diharapkan. Hinggalah sampai ke Padang Mahsyar, kawan juga yang akan membantu kawan. Selain itu semuanya lari dan menjauhkan diri. Yang dimaksudkan kawan yang akan membela kita di sini. ialah amal soleh kita...
Usaid bin Abdirrahman berkata: Saya telah mendapat keterangan bahwa seorang mukmin jika mati dan diangkat. Ia berkata: Segerakan aku, dan bila telah dimasukkan dalam lahad (kubur), bumi berkata kepadanya: Aku kasih kepadamu ketika di atas belakangku, dan kini lebih sayang kepadamu. Dan bila orang kafir mati lalu diangkat jenazahnya ia berkata: Kembalikan aku dan bila diletakkan di lahadnya, bumi berkata kepadanya: Saya sangat benci kepadamu ketika kau di atas belakangku, dan kini aku lebih benci lagi kepadamu.
Usman bin Affan r.a. ketika berhenti di atas kubur ia menangis, maka ditegur: Engkau jika menyebut syurga dan neraka tidak menangis, tetapi kau menangis kerana kubur? Jawabnya: Rasulullah s.a.w. bersabda: Kubur itu pertama tempat yang menuju akhirat, maka bila selamat dalam kubur, maka yang dibelakangnya lebih ringan, dan jika tidak selamat dalam kubur maka yang di belakangnya lebih berat daripadanya.
Abdul-Hamid bin Mahmud Almughuli berkata: Ketika saya duduk bersama Ibn Abbas r.a. tiba-tiba datang kepadanya beberapa orang dan berkata: Kami rombongan haji, dan bersama kami ini ada seorang yang ketika sampai di daerah Dzatishshahifah tiba-tiba ia mati, maka kami siapkan segala keperluannya, dan ketika menggali kubur untuknya tiba-tiba ada ular sebesar lahad. Maka kami tinggalkan dan menggali lain tempat juga ada ular, maka kami biarkan dan menggali lain tempat juga kami dapatkan ular, maka kami biarkan, dan kini kami bertanya kepadamu bagaimanakah harus kami perbuat terhadap mayat itu? Jawab Ibn Abbas: Itu dari amal perbuatannya sendiri, lebih baik kamu kubur saja, demi Allah andaikan kamu menggali bumi ini semua nescaya akan kamu dapatkan ular di dalamnya.
Maka mereka kembali dan mengubur mayat itu di salah satu kubur yang sudah digali itu, dan ketika mereka kembali ke daerahnya mereka pergi kekeluarganya untuk mengembalikan barang-barangnya, sambil tanya kepada isterinya apakah amal perbuatan yang dilakukan oleh suaminya? Jawab isterinya: Dia biasa menjual gandum dalam karung, lalu dia mengambil sekadar untuk makanannya sehari, dan memasukkan tangkai-tangkai gandum itu ke dalam karung seberat apa yang diambilnya itu.
Berita ini menunjukkan bahwa kianat itu salah satu sebab siksa kubur, dan apa yang mereka lihat itu sebagai peringatan jangan sampai kianat. Ada keterangan bahwa bumi ini tiap hari berseru sampai lima kali:
1. Hai anak Adam anda berjalan di atas belakangku dan kembalimu di dalam perutku.
2. Hai anak Adam anda makan berbagai macam di atas belakangku dan anda akan dimakan ulat di dalam perutku.
3. Hai anak Adam anda tertawa di atas belakangku, dan akan menangis di dalam perutku.
4. Hai anak Adam anda bergembira di atas belakangku dan akan berduka di dalam perutku.
5. Hai anak Adam anda berbuat dosa di atas belakangku, maka akan tersiksa di dalam perutku.

Amr bin Dinar berkata: Ada seorang penduduk kota Madinah yang mempunyai saudara perempuan di hujung kota, maka sakitlah saudaranya itu kemudian mati, maka setelah diselesaikan persiapannya dibawa ke kubur, kemudian setelah selesai mengkuburkannya dan kembali pulang ke rumah ia teringat pada bekas yang dibawa dan tertinggal dalam kubur, maka ia minta bantuan orang untuk menggali kubur itu kembali, dan sesudah digali terjumpa bekasnya, ia berkata kepada orang yang membantunya itu: Tolong kau gali sebab saya ingin mengetahui bagaimana keadaan saudaraku ini, maka dibuka sedikit lahadnya, tiba-tiba dilihat kuburnya menyala api, maka segera ia meratakan kubur itu, dan kembali kepada ibunya, bertanya: Bagaimanakah kelakuan saudaraku dahulu itu? Ibunya berkata: Mengapakah kau menanyakan kelakuan saudaramu, padahal ia telah mati?
Anaknya tetap minta supaya diberi tahu tentang amal perbuatan saudaranya itu, lalu diberitahu bahwa saudaranya itu biasa mengakhirkan sembahyang dari waktunya, juga tidak dalam keadaan bersuci, dan diwaktu malam sering mengintai rumah-rumah tetangga untuk mendengarkan bicara-bicara mereka lalu disampaikan kepada orang lain sehingga mengadu-adu antara mereka, dan itulah sebabnya siksa kubur. Kerana itu siapa yang ingin selamat dari siksa harus menjauhkan diri dari sifat namimah adu-adu (mengadu domba di antara jiran tetangga dan lain orang) supaya selamat dari siksa kubur dan mudah baginya menjawab pertanyaan Malaikat Munkar Nakir.
Nabi s.a.w. bersabda: Seorang muslim jika ditanya dalam kubur, maka ia terus membaca: Asyhadu an laa ilaha illallah wa anna Muhammad abduhu warasuluhu, maka itulah yang tersebut dalam firman Allah: Allah menetapkan orang-orang yang beriman dengan kalimah yang teguh di mana hidup di dunia dan di akhirat (iaitu kalimah laa iiaha illallah, Muhammad Rasulullah).
Dari ketetapan itu terjadi dalam tiga masa:
1. Ketika melihat Malakulmaut.
2. Ketika menghadapi pertanyaan Munkar Nakir.
3. Ketika menghadapi hisab di hari qiamat.

Dan ketetapan ketika melihat Malakul maut dalam tiga hal:
1. Terpelihara dari kekafiran, dan mendapat taufiq dan istiqamah dalam tauhid sehingga keluar rohnya dalam Islam.
2. Diberi selamat oleh Malaikat bahwa ia mendapat rahmat.
3. Melihat tempatnya di syurga.

Dan ketetapan dalam kubur juga ada tiga hal:
1. Diberi ilham oleh Allah untuk menjawab dengan jawapan yang diredhai Allah.
2. Hilang rasa takut dangentar.
3. Melihat tempatnya di syurga sehingga kubur menjadi salah satu kebun syurga.

Adapun ketetapan ketika hisab juga dalam tiga hal:
1. Allah memberinya ilham sehingga dapat menjawab segala pertanyaan dengan benar.
2. Mudah dan ringan hisabnya.
3. Diampunkan segala dosanya.

Ada juga yang menyatakan bahwa ketetapan itu dalam empat masa:
1. Ketika mati.
2. Didalam kubur sehingga dapat menjawab pertanyaan tanpa gentar atau takut.
3. Ketika hisab.
4. Ketika berjalan di atas Sirat sehingga berjalan bagaikan kelajuan kilat.

Jika ditanya tentang soal kubur bagaimanakah bentuknya? Maka Ulamak telah membicarakannya dalam berbagai pendapatnya, sebahagian berkata: Pertanyaan itu hanya kepada roh tanpa jasad, dan di saat itu roh masuk ke dalam jasad hanya sampai di dada. Ada pendapat berkata: Rohnya di antara jasad dan katan. Dan yang sebaiknya seorang mempercayai adanya pertanyaan dalam kubur tanpa bertanyakan dan sibuk dengan caranya. Dan kita sendiri akan mengetahui bila kita sampai di sana.
Maka bila ada orang menolak adanya soal Munkar Nakir dalam kubur, maka penolakannya dari dua jalan:
1. Mereka berkata: Ia tidak mungkin menurut perkiraan akal, sebab menyalahi kebiasaan tabiat alam.
2. Atau ia berkata: Tidak ada dalil yang menguatkan.

Pendapat pertama bahwa ia tidak mungkin dalam akal, kerana menyalahi kebiasaan tabiat alam. Pendapat ini bererti meniadakan kenabian dan mukjizat, sebab para Nabi itu semuanya dari manusia biasa dan tabiat mereka sama, tetapi mereka telah dapat bertemu dengan Malaikat dan menerima wahyu, bahkan laut telah terbelah untuk Nabi Musa a.s. demikian pula tongkatnya menjadi ular, semua kejadian itu menyalahi tabiat alam, maka orang yang menolak semua itu bererti keluar dari Islam.
Jika ia berkata: Tidak ada dalil, maka hadis-hadis yang diterangkan sudah cukup untuk menjadi alasan bagi orang yang akan mahu menerima kenyataan. Firman Allah: Dan siapa yang mengabaikan peringatanKu (ajaranku) maka ia akan merasakan kehidupan yang sukar (kehidupan sukar ini ketika menghadapi pertanyaan dalam kubur).
Firman Allah yang bermaksud "Setiap yang bernyawa akan merasai mati dan sesungguhnya pahala kamu akan dibalas pada hari Khiamat." Surah Ali Imran ayat 185. Rasulullah SAW bersabda "Sebelum berlakunya Hari Qiamat, akan terdapatnya kematian yang amat menakutkan dan kemudian dari itu berlakulah tahun-tahun gempa bumi"
Demikian pula ayat: Allah akan menetapkan hati orang-orang mukmin dengan kalimah yang teguh di dunia dan di akhirat. Dari Said bin Al-Musayyab dari Umar r.a. berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda: Jika seorang mukmin telah masuk ke dalam kubur, maka didatangi oleh dua Malaikait yang menguji dalam kubur, lalu mendudukkannya dan bertanya, sedang ia mendengar suara derap kasut mereka ketika kembali, lalu ditanya oleh kedua Maiaikat itu: Siapa Tuhanmu, dan apakah agamamu, dan siapa Nabimu, lalu dijawab: Allah Tuhanku, dan agamaku Islam, dan Nabiku Nabi Muhammad s.a.w. Lalu Malaikat itu berkata: Allah yang menetapkan kau dalam kalimat itu, tidurlah dengan tenang hati. Itulah erti: Allah menetapkan mereka dalam kalimah hak. Adapun orang kafir zalim maka Allah menyesatkan mereka tidak memberi petunjuk taufiq pada mereka, sehingga ketika ditanya oleh Malaikat: Siapa Tuhanmu, apa agamamu dan siapa Nabimu, maka jawab orang kafir atau munafiq: Tidak tahu. Maka oleh Malaikat dikatakan: Tidak tahu, maka terus dipukul dengan pentung (pukul), sehingga jeritan suaranya terdengar semua yang di alam kecuali manusia dan jin. (Dan andaikan didengar oleh manusia pasti pengsan).
Abu Hazim dari Ibn Umar r.a. berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda kepada Umar: Bagaimanakah kau hai Umar jika didatangi oleh kedua Malaikat yang akan mengujimu di daiam kubur iaitu Munkar Nakir hitam keduanya kebiru-biruan siung keduanya mengguris bumi, sedang rambut keduanya sampai ke tanah dan suara keduanya bagaikan petir yang dahsyat, dan matanya bagaikan kilat yang menyambar? Umar bertanya: Ya Rasulullah apakah ketika itu saya cukup sedar sebagaimana keadaanku sekarang ini? Jawab Nabi s.a.w.: Ya. Berkata Umar: Jika sedemikian maka saya selesaikan keduanya dengan izin Allah. Nabi s.a.w. bersabda: Sesungguhnya Umar seorang yang mendapat taufiq.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi s.a.w. bersabda: Tiada seorang yang mati meiainkan ia mendengkur yang didengar oleh semua binatang kecuali manusia, dan andaikata ia mendengar pasti pengsan, dan bila dihantar ke kubur, maka jika ianya soleh (baik) berkata: Segerakanlah aku, andaikan kamu mengetahui apa yang didepanku daripada kebaikan nescaya kamu akan menyegerakan aku. Dan bila ia tidak baik maka berkata: Jangan terburu-buru, andaikan kamu mengetahui apa yang di depanku daripada bahaya nescaya kamu tidak akan terburu-buru. Kemudian jika telah ditanam dalam kubur, didatangi oleh dua Malaikat yang hitam kebiru-biruan datang dari arah kepalanya, maka ditolak oleh sembahyangnya: Tidak boleh datang dari arahku sebab adakalanya ia semalam tidak tidur kerana takut dari saat yang seperti ini, lalu datang dari bawah kakinya, maka ditolak oleh baktinya pada kedua orang tuanya: Jangan datang dari arahku, kerana ia biasa berjalan tegak kerana takut dari saat yang seperti ini, lalu datang dari kanannya, maka ditolak oleh sedekahnya: Tidak boleh datang dari arahku kerana ia biasa sedekah kerana takut dari saat yang seperti ini, lalu ia datang dari kirinya maka ditolak oleh puasanya: Jangan datang dari arahku, kerana ia biasa lapar dan haus kerana takut dari saat yang seperti ini, lalu ia dibangunkan bagaikan dibangunkan dari tidur.
Lalu ia ditanya: Bagaimana pendapatmu tentang orang yang membawa ajaran kepadamu itu?
la tanya: Siapakah itu?
Dijawab: Muhammad s.a.w.?
Maka dijawab: Saya bersaksi bahwa ia utusan Allah. Lalu berkata kedua Malaikat itu: Engkau hidup sebagai orang mukmin, dan mati juga mukmin. Lalu diluaskan kuburnya, dan dibukakan baginya segala kehormatan yang dikurniakan Allah kepadanya. Semoga Allah memberi kita taufiq dan dipelihara serta dihindarkan dari hawa nafsu yang menyesatkan, dan menyelamatkan kami dari siksa kubur, kerana Nabi s a.w. juga berlindung kepada Allah dari siksa kubur.
Aisyah r. a. berkata: Saya dahulunya tidak mengetahui adanya siksa kubur sehingga datang kepadaku seorang wanita Yahudi minta-minta, dan sesudah saya beri ia berkata: Semoga Allah melindungi kamu dari siksa kubur. Maka saya kira keterangannya itu termasuk tipuan kaum Yahudi, lalu saya ceritakan kepada Nabi s. a. w. maka Nabi s. a. w. memberitahu kepadaku bahwa siksa kubur itu hak benar, maka seharusnya seorang Islam berlindung kepada Allah dari siksa kubur, dan bersiap sedia untuk menghadapi kubur dengan amal yang salih, sebab selama ia masih hidup maka Allah telah memudahkan baginya segala amal salih.
Sebaliknya bila ia telah masuk dalam kubur, maka ia akan ingin kalau dapat diizinkan untuk melakukan satu hasanat saja, tetapi tidak diizinkan, sehingga ia sangat menyesal semata-mata, kerana itu seorang yang berakal harus berfikir dalam hal orang-orang yang telah mati, kerana orang-orang yang telah mati itu, mereka sangat ingin kalau dapat akan sembahyang dua rakaat berzikir dengan tasbih, tahmid dan tahlil, sebagaimana ketika di dunia, tetapi tidak diizinkan, lalu mereka hairan pada orang-orang yang masih hidup membazirkan waktu dalam permainan dan kelalaian semata-mata.
Wahai pembaca sekelian, jagalah dan siap-siapkan harimu, sebab ia sebagai pokok kekayaanmu, selama engkau mem perhatikan pokok kekayaanmu, maka mudah bagimu mendapatkan atau mencari untung laba, sebab kini dagangan akhirat agak sepi dan tidak laku, kerana itu rajin-rajinlah mengumpulkan sebanyak mungkin daripadanya, sebab akan tiba masa dagangan itu sangat berharga sebab pada saat ia berharga maka kita tidak akan dapat mencari atau mencapainya. Kami mohon semoga Allah memberi taufiq untuk bersiap-siap menghadapi saatnya, dan jangan sampai menjadikan kami dari golongan yang menyesal seningga ingin kembali ke dunia tetapi tidak diizinkan, juga semoga Tuhan memudahkan atas kami sakaratul maut, dan kesukaran kubur, demikian pula pada semua kaum muslimin dan muslimat. Amin.

Muafakat Asas Perpaduan Ummah.

02 October 2012

BUKTI MUSUH ISLAM DAH MULA TUNJUK TARING DI MALAYSIA


DAP tentang negara Islam, perjuangkan negara Kristian ?

Paderi-paderi membuat bulatan dan bersumpah untuk menjadikan Malaysia negara Kristian.
Ini adalah satu Majlis makan malam DAP yang telah dianjurkan oleh DAP kawasan Parlimen Jelutong malam tadi (6 Mei 2011) semalam di Hotel Red Rock, Jln Macalister, Pulau Pinang untuk meraikan Pastor-pastor dari Sarawak dan Luar Negara yang telah membantu DAP di PRN Sarawak.
Paderi negara luar yang tinggal di Sarawak berucap
Paderi dari Afrika Selatan yang tinggal di Sarawak berucap
Seorang paderi tempatan dari Sarawak berucap
Seramai lebih kurang 100 orang yang terdiri daripada petugas pusat khidmat AP Jelutong, para pastor dalam dan luar negara dan ADUN Sarawak telah hadir termask Jeff Ooi AP DAP Jelutong, dan Chiew Chiu Seng ADUN DAP Kidurong.
Ucapan Jeff OOI – AP Jelutong
Kesemua Pastor yang lebih kurang 35 orang telah mengadakan upacara angkat sumpah dgn membuat bulatan dan bersentuhan tangan masing2 dan berikrar dalam bahasa inggeris iaitu ingin menjadikan agama kristian sebagai agama rasmi negara dan Perdana Menteri Malaysia adalah dari penganut agama kristian.
Pastor ini samada dari tempatan Sarawak atau luar negara adalah antara mereka yang telah membantu DAP berkempen di Sarawak.
Mereka berada di Pulau Pinang untuk Konvensyen di Berjaya Hotel dan perjumpaan khas pada sebelah malam di Pusat Kristian Pulau Pinang Jalan Khaw Sim Bee, Pulau Pinang.
Karpal Singh pernah meyuarakan tentangan yang begitu hebat menentang Negara Islam atas alasan menegakkan negara sekular, tapi majlis ini menunjukkan DAP bersama dengan pastor-pastor Kristian yang bertekad untuk menegakkan sebuah negara Kristian di Malaysia dengan Perdana Menterinya seorang Kristian.

Muafakat Asas Perpaduan Ummah.

JUMLAH MURTAD DARI ISLAM SEMAKIN HARI SEMAKIN BERTAMBAH DI MALAYSIA

Isu Murtad di Malaysia: Perlunya kaedah inovatif dan tegas

 GEJALA murtad di kalangan orang Islam negara ini sudah sampai ke tahap kritikal. Bilangan kes orang yang dilahirkan Melayu-Islam yang mohon tukar nama asal serta saudara baru yang tidak mengamalkan cara hidup Islam atau mahu balik ke agama asal meningkat tahun demi tahun.
Mufti Perak Tan Sri Harussani Zakaria menggemparkan seluruh negara apabila menyebut bilangan mereka yang murtad mencapai hampir suku juta. Semasa pendedahan ini dibuat pada tahun 2008 dulu, ramai yang tidak percaya. Ada juga yang mempersenda, kononnya beliau menyebut angka macam membilang jari saja.

Hakikat semakin ramai orang Islam yang terpesong sangat menakutkan. Bekas Mufti Kuala Lumpur Ustaz Shaari Bustamah pernah memaklumkan bahawa bilangan murtad di ibu kota sehingga Julai 1997 ialah 3,000 orang. Kajian di Jabatan Statistik menunjukkan terdapat 4,776 permohonan pada tahun 1989 sahaja.

Mengikut rekod Mahkamah Syariah, seramai 863 kes telah dirujuk kepadanya antara tahun 2000 hingga 2010 bagi tujuan menukar status agama Islam. Daripada bilangan ini, 168 kes telah diluluskan. Kajian lain menunjukkan bahawa 519 permohonan menukar nama Islam kepada bukan Islam dihantar kepada Jabatan Pendaftaran Negara antara 1994 dan 1997, yang mana 48 peratus permohonan diluluskan.

Portal bebas Malaysiakini melaporkan
bahawa 686 permohonan tukar status
agama telah dirujuk kepada pihak
Mahkamah Syariah dan daripada itu, 135
kes diluluskan. Paling banyak ialah di
Sabah (238 permohonan; 67 diluluskan),
Negeri Sembilan (172; 33), Selangor (99), Wilayah Persekutuan (56;10), Perak (47;12) dan Pulau Pinang (36;1), diikuti Melaka (12:3), Pahang (8;7), Johor (8), Kedah (5;1), Perlis (3;1), manakala Sarawak dan Kelantan masing-masing 1 permohonan.


Walaupun bilangan kes berbeza-besa mengikut sumber, yang jelasnya ia kian meningkat. Beberapa siri Program Himpunan Sejuta Umat (HIMPUN) telah diadakan bagi menzahirkan kebimbangan ini serta sokongan umat Islam terhadap gerakan membasmi kemurtadanan dikalangan orang Islam. Setakat ini, HIMPUN telah diadakan di Shah Alam, Selangor; Kuala Kangsar, Perak dan Paroi, Negeri Sembilan. Seterusnya, HIMPUN akan diadakan di Pulau Pinang pada 28 Januari 2012.

Pengerusi HIMPUN, Mohd Azmi Abdul Hamid berkata, bilangan kes permohohan dan kelulusan murtad menggambarkan ianya satu isu besar dan serius yang perlu diberi perhatian dan ditangani semua pihak. Menurutnya, sebahagian besar permohonan diterima untuk keluar Islam terdiri daripada golongan saudara baru. Usaha sedang dilakukan untuk mengemaskini maklumat agar mendapat gambaran yang lebih jelas mengenai gejala ini dikalangan saudara baru. Manakala dikalangan orang Melayu asal, gejala murtad banyak dikalangan golongan remaja lingkungan umur 20an.

Menurutnya lagi, antara faktor berlakunya gejala murtad ialah masalah kemiskinan, kesempitan hidup dan juga kurang ilmu mengenai Islam. Daripada pemerhatian dan pengalaman, didapati bahawa selain lemah pegangan agama serta jahil mengenai hukum hakam dan akidah, golongan terbabit mudah terpengaruh dengan agama lain. Faktor perkahwinan juga boleh mendorong seseorang Islam menjadi murtad. Inilah yang diperolehi daripada siasatan Jabatan Agama Islam Selangor (Jais) ke atas 12 orang Islam yang diselamatkan di Gereja Methodist Damansara Utama pada Ogos tahun lalu.
Gejala merebak
Menteri Besar Terengganu Datuk Seri Ahmad Said baru-baru ini memberi amaran kepada pihak yang berusaha memurtadkan umat Islam negeri itu supaya jangan “bermain api”, kerana tindakan mereka bukan sahaja bertentangan dengan Perlembagaan malah boleh mencetuskan ketegangan kaum dan agama.

“Kena hormat orang Islam kerana ini negara Islam. Perkara ini adalah isu yang sensitif. Ini soal serius. Jangan cuba bermain api,” kata Ahmad sebagai mengulas laporan Jabatan Hal Ehwal Agama Terengganu (JHEAT) mengenai gerakan pihak tertentu yang aktif memurtadkan orang Melayu di negeri itu, termasuk orang kelainan upaya (OKU).

Bekas exco Selangor Datuk Dr Hasan Ali berkata beliau mempunyai bukti nyata berhubung gerakan pihak ini. Katanya, sejak penubuhan Unit Selamatkan Akidah di bawah portfolio beliau semasa menjadi Exco Selangor, seramai 51 orang Melayu-Islam telah melahirkan keinginan untuk bertaubat dan pulang ke pangkal jalan. “Mereka dibekalkan bible terjemahan Bahasa Melayu. Bukan Bahasa Indonesia yang orang kita sukar faham, tetapi Bahasa Melayu. Saya ada contoh salinan bible itu.”

Bekas Pesuruhjaya Pas Selangor dan AJK Pas Pusat ini melahirkan keinginan untuk mengadakan perjumpaan dengan pemimpin Kristian dan orang Melayu-Islam yang pernah murtad. “Sekiranya pihak yang murtad bersetuju bertemu pihak paderi dan ilmuan agama, kita mahu dengar daripada mulut mereka sendiri, sekali gus membuktikan apa yang saya cakap adalah benar.

“Saya mahu pimpinan Kristian, tokoh agama, mufti dan intelek agama mendengar daripada mulut mereka yang telah memeluk agama Kristian sebagai bukti mereka telah terjebak dengan ajaran Kristian dan cubaan memurtadkan orang Islam Ini kerana mereka takut tampil ke hadapan, bimbang dengan risiko, kecaman masyarakat, keselamatan nyawa dan takut dipandang hina masyarakat.”

Timbalan Ketua Pengarang Kumpulan Utusan Datuk Zaini Hassan, dalam ruangannya ‘Cuit’ pada 7 Ogos 2011 berkata gerakan kristian ini bukan sahaja bergerak secara agresif di negara ini tetapi juga melangkaui sempadan. Gerakan mereka ini tidak kelihatan dengan imej pakaian ala berkopiah putih, tabligh atau purdah, tapi cukup halus. Mereka juga membuka kelas bahasa Inggeris dan muzik di beberapa negara seperti Vietnam, Kemboja dan Indonesia. Bukan kelas-kelas biasa, tapi bertujuan menerapkan agama mereka.

“Di mana NGO-NGO Islam yang kononnya kuat dan Islamik itu? Malangnya mereka ini lebih kuat berpolitik daripada menjalankan kerja-kerja dakwah sebenar...Mana perginya Persatuan Mahasiswa Islam dan Gabungan Mahasiswa Islam SeMalaysia (GAMIS) yang garang itu. Mereka hanya garang kepada pemerintah kerajaan, yang bagi mereka itu tidak kena, ini tidak kena. Mengapa tidak dilakukan kerja-kerja sosial seperti yang dilakukan oleh gerakan Kristian itu?”

Cara Halus
Semasa kecil, ramai dikalangan kita yang diajar lagu ini: Are you sleeping, are you sleeping, Brother John, Brother John. The morning bell is ringing, the morning bell is ringing, ding dong bell, ding dong bell.
Penulis tidak tahu sama ada lagu ini masih diajar di sekolah-sekolah rendah atau tidak. Namun, ketika itu, penulis dan rakan-rakan lain tidak begitu faham maksudnya samada Brother John merujuk kepada paderi atau abang bernama John, dan samada morning bell yang dimaksudkan itu loceng gereja atau loceng di rumah.
Seorang teman yang pernah belajar di sekolah Methodist di Sungai Siput, Perak berkata beliau juga tidak tahu maksud perkataan itu atau jenis sekolah di mana beliau dihantar.“Ketika itu, tidak ada sebab untuk meragui apa-apa kerana tak dengar pula unsure mengalihkan akidah sesiapa. Kawan Cina tetap dengan amalan dan kepercayaan mereka, begitu juga dengan kawan India, apatah lagi dengan kawan Melayu-Islam,” kata Hanizam Abdullah, seorang pengarang di Berita Harian.

Baru-baru ini, sebuah pusat tuisyen percuma di Jalan Kuchai Lama didakwa cuba memesongkan akidah murid Melayu terutama daripada keluarga miskin dan setinggan sejak lapan tahun lalu. Anak-anak kecil diajar menyanyi lagu memuji Jesus Christ oleh sekumpulan muda mudi bukan Melayu. Antara lagu-lagu yang diajar termasuk Yes, I Know Jesus Loves Me dan Hari Ini Ku Rasa Bahagia yang memuji Christ sambil menunjukkan isyarat tangan simbol salib.

Seorang tukang cuci, Rosiati Mohd Repha, 41, ibu kepada dua anak berumur tujuh dan 12 tahun belajar di pusat tiusyen itu, tidak sangka guru-guru di situ cuba menyebarkan ajaran Kristian secara halus. Beliau menghantar anak-anak ke sana kerana tiada yuran dikenakan. “Kerap anak-anak saya bawa balik hadiah kerana menang pertandingan menyanyi,” katanya, sambil mendapati anak-anaknya hanya menggunakan satu buku latihan sahaja yang bertulis ABC dan lukisan yang tiada kaitan dengan sukatan pelajaran tahun enam.”

Bekas Pengerusi Rukun Tetangga kawasan tersebut, Rosiah Ibrahim, 52, berkata pusat tiusyen itu mengajar pelajar menyanyi lagu-lagu Kristian dan dipertontonkan video mengenai Jesus Christ. Kuiz mengenai agama Kristian sering diadakan dan hadiah diberi kepada pemenang.

Presiden Ikatan Muslimin Malaysia (ISMA) Abdullah Zaik Abdul Rahman berkata usaha untuk mengkristiankan orang Islam pada masa ini bukan sahaja menarik penganutnya ke dalam agama Kristian tetapi cukup dengan menjauhkan orang Islam daripada agamanya. Ujar beliau lagi, walaupun usaha itu berselindung di sebalik alasan kebebasan beragama, ia terang-terangan melanggar peruntukan Perlembagaan dalam Perkara 11 (4) yang tidak membenarkan sebarang aktiviti mengajak orang Islam keluar daripada agama.

“Ini bermakna wujud larangan penyebaran lain-lain agama selain daripada Islam terhadap orang Islam dan kerajaan harus mengambil tindakan paling tegas untuk memastikan kesucian agama Islam dengan mengguna pakai segala peruntukan perundangan yang ada,” katanya.

Pengaruh Media Sosial
Setiausaha Agung ISMA, Aminuddin Yahya, berkata kajian Sekretariat HIMPUN mendapati golongan remaja wanita Islam yang melayari laman social Facebook (FB) antara mereka yang terdedah dengan aktiviti murtad. Trend terbaru ini cukup membimbangkan memandangkan mereka sering menggunakan FB untuk berkenalan dengan rakan-rakan lain. Ramai yang mudah terpengaruh dan akhirnya tidak teragak-agak meninggalkan Islam, terutama yang mana nipis akidah dan rendah pengetahuan agamanya.

“Bermula dengan perkenalan selepas itu mahu berjumpa dan kemudiannya jatuh cinta. Ketika bercinta apa sahaja mereka sanggup lakukan termasuklah keluar agama. Melalui kajian yang kita lakukan, kebanyakan yang terlibat ialah belia dan remaja wanita.”

Malah, katanya, sudah ramai yang dibaptiskan dan mengikuti upacara keagamaan. Namun, dengan bantuan dan kerjasama beberapa NGO Islam lain, ISMA telah berjaya menyelamatkan sebahagian daripada mereka yang terjebak dengan gejala ini.

Perkara ini diakui Hanizam, yang pernah belajar di sekolah Methodist. Dalam sebuah rencananya di Berita Harian tahun lalu, beliau menulis: “Berlambak e-mel yang saya dapat, menghebahkan cerita wujudnya kumpulan yang semakin melebarkan pengaruhnya dalam usaha memurtadkan orang Melayu-Islam di Malaysia. Kata e-mel itu, waspada kalangan pemuda, pemudi yang nampak seragam baju putih, seluar hitam. Mereka memang baik dan sering mempamerkan sikap mengambil tahu mengenai kebajikan sasaran mereka.”

Beliau memberi contoh seorang pelajar sekolah agama di Lembah Kelang yang lengkap berpurdah, bijak berhujah dan bersolat lima kali sehari tetapi di lehernya tersangkut rantai salib. Akhirnya, pelajar itu terpaksa menjalani kaunseling.

Ulama kanan Iran Ayatollah Lotfollah Safi-Golpaygani baru-baru ini menetapkan FB sebagai bercanggah dengan ajaran Islam sekali gus berdosa menjadi ahlinya kerana menggalakkan peri laku tidak bermoral. Perangkaan rasmi menunjukkan bahawa bilangan pengguna FB di Iran ialah 17 juta orang, terutama golongan muda. Kira-kira 60 peratus daripada penduduk Iran berjumlah 70 juta adalah di bawah umur 30 tahun.

Kata beliau: “Pada asasnya, perbuatan melayari mana-mana laman web yang menggalakkan peri laku tidak bermoral dan melemahkan pegangan agama bercanggah dengan Islam dan tidak dibenarkan selain menjadi ahli adalah haram. Hanya penggunaan laman web yang menekankan kriteria agama dan tidak membawa kepada sebarang peri laku atau etika tidak bermoral, tiada masalah.”

Langkah Ke Depan
Baru-baru ini, HIMPUN telah memanjangkan 10 resolusi kepada rakyat Malaysia, antaranya menyeru semua pihak menghormati dan mendokong peranan Raja-Raja Melayu untuk melaksanakan amanah sebagai ketua dan payung kepada pentadbiran Islam di negara ini. Resolusi itu juga menuntut kerajaan memasukkan undang-undang pencegahan yang tegas dan kukuh untuk memelihara kemuliaan Islam di dalam Perlembagaan, sebagai mengimbangi pemansuhan Akta Keselamatan Dalam Negeri (ISA).

Bekas Perdana Menteri Tun Abdullah Ahmad Badawi dilaporkan berkata: “This is not something that cannot be done. For those who don’t want to be Muslims anymore, what can you do? If they want to leave the religion, what are you going to do?  You might as well let them go.”

Petikan AFP bertarikh 10 Julai 2007 ini dikeluarkan seminggu selepas Siti Fatimah Abdullah dibenarkan murtad dan menggunakan nama asalnya, Revathi Masoosai.

Dalam konteks inilah HIMPUN menuntut Kerajaan mengambil langkah segera menggubal undang-undang khusus membendung gejala memurtadkan umat Islam selaras dengan kedudukan Islam di dalam Perlembagaan Persekutuan. Selaras ini, dicadangkan agar proses penyeragaman undang-undang syariah antara negeri dilaksanakan segera bermula dengan mewujudkan sistem pengurusan Hisbah.

“Tindakan tegas hendaklah dikenakan terhadap mereka yang secara jelas memurtadkan orang Islam. Saya kesal kes memurtadkan yang dilakukan sebuah gereja di Kuala Lumpur beberapa tahun lalu tidak dikenakan tindakan,” kata Mohd Azmi.

Turut digesa ialah kerangka jangka panjang dengan misi mengarus perdanakan syariah dalam semua aspek pengurusan dan sektor umat Islam di negara ini hendaklah segera dilaksanakan. “Sejak Merdeka, Islamisasi pentadbiran negara belummencapai tahap yang sepatutnya walhal peruntukan 3 dalam Perlembagaan Persekutuan sepatutnya menjadi payung undang-undang kepada semua usaha mengarus perdanakan syariah di negara ini,” kata Mohd Azmi.
Selain penyeragaman syariah dalam bidang yang sudah diusahakan iaitu sektor kewangan negara termasuk perbankan, insuran, pajakan dan pelaburan, banyak lagi sektor yang harus diterjemahkan konsep Islam yang syumul dalam pentadbiran negara. Misalnya, undang-undang syariah bolehlah digubah di peringkat pusat supaya menjadi asas melaksanakan konsep pentadbiran Islam dalam semua bidang.

“Jika transformasi terhadap Sistem Pengurusan Islam di negara ini mahu dilaksanakan dengan serius, kami menggesa keutamaan perlu diberi kepada mengujudkaan sistem hisbah seperti yang dituntut dalam pentadbiran Islam,” tambah beliau.

Menjadikan prinsip hisbah sebagaimana yang dilaksanakan dalam pemerintahan Islam sejak zaman Rasulullah s.a.w sehingga zaman Khulafa ar-Rasyidin sepatutnya digubal sebagai perundangan sekaligus sebagai dasar. Beliau berpendapat penekanan kepada transformasi pengurusan Islam semestinya bermula daripada usaha mewujudkan skima melahirkan insan petugas yang berkualiti tunggak. Petugas yang diterap dengan kualiti ketakwaan, akhlak serta amanah dan pertanggungjawaban menjadi asas untuk merombak pengurusan yang sedia ada.

Hal lain yang bersifat prasarana, profesionalisme dan struktur adalah aspek sekunder yang boleh dibangunkan kemudian setelah sistem pembinaan kualiti insane dilaksanakan dengan mantap. Mohd Azmi menggesa semua pihak mendekati isu yang menggugat akidah umat Islam melalui kegiatan pemurtadan diatasi dengan menguatkuasakan undang-undang yang berkesan serta dakwah dan dialog berterusan.

HIMPUN juga menggesa pihak Kementerian Pelajaran dan Kementerian Pengajian Tinggi supaya menggubal sistem pendidikan yang berpaksi kepada akidah tauhid dan penerapan akidah yang berkesan kepada pelajar.

Selain itu, Kerajaan juga perlu mengadakan program penerangan menyeluruh agar masyarakat berbilang kaum dan agama dapat memahami Islam dan kedudukannya di dalam negara bagi memahami Islam dan kedudukannya di dalam negara bagi menghapus prasangka dan kekeliruan terhadap Islam. Kerajaan juga perlu mengawal kegiatan media berkaitan penyiaran yang menyentuh sensitiviti umat Islam dan keharmonian bernegara perlulah diambil tindakan yang tegas mengikut perundangan undang-undang yang ada.

Manakala umat Islam pula diminta melupakan perbedaan fahaman politik dan lain-lan hambatan untuk bersama bersatu memikul tugas berat mempertahan dan menyelamatkan akidah umat daripada sebarag bentuk pencerobohan.

Muafakat Asas Perpaduan Ummah.

26 September 2012

India Extreme yang menghina Allah & Muhammad berjaya diberkas


Berita Terkini!!! Rumah Gopinath Diserang kerana Hina Agama Islam…..

http://i.imgur.com/ZkROC.jpg
Admin dapat makluman bahawa rumah budak keling yang hina Islam dalam Fecebook tu dah diserang oleh ‘Ahli Jemaah Fisabilillah Klang" semalam..
Kalau tengok gambar yang dikirimkan kepada admin, pintu pagar rumah mamat tu terkopak dan kereta yang ada didepan rumah tu pun teruk dirosakkan..
Admin tak tahu lagi macam mana keadaan budak keling tu sekarang, tapi khabarnya Polis sampai awal ke rumah budak keling tu selepas ‘amukan’ pihak terbabit dilaporkan..
http://i.imgur.com/0SvoJ.jpg
Dan Polis dikatakan dah ambil budak tu untuk disiasat atas kesalahan menghina umat Islam dan juga menimbulkan ketegangan diantara agama..
Sebelum ni, budak keling tu mendakwa laman Fecebook dia telah di “HACK” dan posting menghina Islam tu bukan dia yang buat.. Tapi setelah diselidik, kafir keling tu memang sejak awal lagi suka cari pasal..
Cuba baca apa yang budak tu kata dalam print screen di bawah ni.. Memang budak memang ni kuat menipu..
click on image to view full size
http://i.imgur.com/PDxsE.jpg
So.., Admin harap apa yang jadi ni boleh dijadikan pengajaran kepada kafir-kafir yang lain di Malaysia.. Jangan ingat umat Islam akan berdiam diri bila agamanya dihina..
Jangan ingat umat Islam lemah bila berpecah kerana fahaman politik..Demi Agama Islam seluruh umat Islam pasti bersatu 

Muafakat Asas Perpaduan Ummah.

11 September 2012

Punca mengapa umat Islam berpecah belah di akhir zaman



Perpecahan Dan Penyatuan Umat 
Perpecahan Umat

Fitnah yang muncul pada akhir zaman bahawa umat Islam berpecah-belah menjadi beberapa golongan, masing-masing mengaku kelompoknya yang benar, seperti halnya orang Yahudi dan orang Nasrani, mereka berpecah-belah dan mengaku bahawa hanya golongannya yang benar:

Dan orang-orang Yahudi di berkata: “Orang-orang Nasrani itu tidak mempunyai suatu pegangan.” Dan orang-orang Nasrani berkata: “Orang-orang Yahudi tidak mempunyai suatu pegangan.” Padahal mereka (sama-sama) membaca al-Kitab. (al-Baqarah 2: 113)

Adapun dalil yang menjelaskan bahawa umat Islam pada akhir zaman pasti berpecah-belah di antaranya adalah hadis Anas bin Malik r.a., Nabi s.a.w. bersabda:

“Sesungguhnya bani Israil berpecah-belah menjadi tujuh puluh satu, dan sesungguhnya umat ini akan berpecah-belah menjadi tujuh puluh dua, semuanya di neraka kecuali satu, dan dia adalah jama’ah.” (Hadis Riwayat lbnu Majah, 3983. Disahihkan oleh al-Albani, di dalam Sahih Ibni Majah, 2/364)

Yang dimaksudkan sebagai jama’ah di dalam hadis ini adalah kembali kepada yang haq, atau sebagaimana yang diterangkan oleh Nabi s.a.w. iaitu orang yang berpijak kepada Sunnahku pada hari itu dan Sunnah para sahabatku.

Perpecahan umat Islam ini merupakan takdir kauni (kehendak Allah untuk menciptakannya) bahawa pada akhir zaman umat Nabi Muhammad s.a.w. pasti berpecah-belah, akan tetapi bukan bererti kita boleh berpecah-belah, sebagaimana dalil yang selalu dikumandangkan oleh kelompok ahli bid’ah dalam rangka menutup aib mereka, mereka berdalil dengan hadis palsu “ikhtilafu ummati rahmah” (perpecahan umat ini adalah rahmat). Ketahuilah bahawa perkataan itu bukan hadis Rasulullah s.a.w. akan tetapi merupakan hadis palsu. Syaikh al-Albani rahimahullah berkata: “Para pakar ahli hadis telah berusaha mencari sanad hadis ini akan tetapi tidak menemuinya.” (lihat Silsilah Ahadis ad-Dhoifah, 1/141)

Selain itu, dalil mereka ini juga amat tidak masuk akal, kerana mustahil orang yang berselisih dan berpecah-belah hidupnya penuh dengan rahmat. Bukankah pasangan suami-isteri bila berselisih pasti akan merasa gelisah dan terancam jiwanya, bagaimana pula berselisih dalam hal aqidah dan ibadah boleh merasa rahmat?! Oleh kerana itu ahli bid’ah dan orang yang fanatik golongan (hizbiyun yang suka berpuak-puak) merasa sakit hatinya bila dikritik kesalahannya.

Ketahuilah perpecahan umat ini merupakan ujian bagi orang yang beriman, sewajarnya mereka memilih jalan yang benar dan meninggalkan kelompok yang tersesat lainnya. Adapun dalil wajibnya kita bersatu, tidak boleb berpecah-belah dan bergolong-golongan (berpuak-puak):

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu kerana nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (Ali Imran, 3: 103)

“Sesungguhnya Allah meredhai kamu dalam tiga perkara dan membenci kamu tiga perkara: Dia meredhai kamu apabila kamu beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan sesuatu kepada-Nya, dan apabila kamu berpegang teguh kepada tali Allah semua dan kamu tidak berpecah-belah,...” (Hadis Riwayat Muslim, 3236)

Menyatukan Umat

Ayat dan hadis di atas menunjukkan cara untuk menyatukan umat Islam, iaitu kita harus kembali kepada tali Allah, sedangkan makna tali Allah ialah al-Qur’an dan Sunnah sebagaimana dijelaskan di dalam hadis:

“Kitab Allah adalah tali Allah yang menjulur dari langit ke bumi.” (Lihat Silsilah as-Shahihah, 5/37)

Adapun dalil yang menunjukkan bahawa as-Sunnah termasuk tali Allah, adalah dari sabda Nabi s.a.w.:

“Aku tinggalkan kepadamu dua perkara, kamu tidak akan tersesat selamanya iaitu Kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya.” (Hadis Riwayat Imam Malik, 1395. Bersumber dari Umar bin Khaththob r.a. dan dihasankan oleh Syaikh al-Albani di dalam kitabnya Manzilatus Sunnah fil Islam, 1/18)

Pada zaman sekarang umat Islam tidak cukup hanya berpegang kepada al-Qur’an dan hadis yang sahih untuk menyatukan umat, kerana ahli bid’ah pun mengaku berpegang kepada al-Qur’an dan Sunnah, akan tetapi mereka berselisih dan berpecah-belah, kerana itu tidaklah umat Islam akan bersatu melainkan apabila di dalam berpegang kepada al-Qur’an dan hadis yang sahih disertai dengan pemahaman salafus soleh, dari kalangan para sahabat, tabi’in dan ahli hadis. Kerana jika tokoh umat memahami dalil nash dengan pemahaman salafus soleh nescaya mereka tidak akan berpecah-belah walaupun mereka berselisih dalam suatu masalah, kerana khilaf mereka jatuh pada masalah ijtihadiyah.

Adapun dalil wajibnya kita memahami dalil nash dengan kefahaman salafus soleh adalah sebagai berikut:

“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.” (at-Taubah 9: 100)

Dalam ayat di atas Allah memuji sahabat dan orang yang mengikuti mereka dengan baik, yang sekarang dikenal dengan nama ahlus Sunnah wal jama’ah atau pengikut as-salafus soleh.

Rasulullah s.a.w. bersabda:

“Maka barangsiapa yang menjumpai itu (perpecahan umat) hendaklah dia berpegang kepada Sunnahku dan Sunnah para khalifah yang menunjukkan kepada kebaikan dan mendapat petunjuk, gigitlah Sunnah ini dengan gigi geraham. (Hadis Riwayat at-Tirmidzi, 2600, dan lainnya. Disahihkan oleh Syaikh al-Albani. Lihat Silsilah as-Shahihah, 6/610)

Rasulullah s.a.w. tidak hanya berpesan kepada umatnya agar berpegang kepada Sunnahnya saja, akan tetapi kepada Sunnah sahabatnya pula.

Dari Abu Burdah r.a., Rasulullah s.a.w. bersabda:

“Dan sahahatku adalah orang yang dapat dipercayai untuk umatku, maka jika mereka telah pergi, maka akan datang apa yang dijanjikan kepada umatku. (Hadis Riwayat Muslim, 4596)

Imam Nawawi rahimahullah berkata:

“Adapun makna “apa yang dijanjikan” iaitu adalah munculnya bid’ah, perkara baru dalam urusan agama, dan munculnya fitnah.” (Syarah Imam Muslim, 16/83)

Selanjutnya orang yang menolak pemahaman para sahabat maka akan diancam menjadi orang yang tersesat.

“Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali” (an-Nisa’ 4: 115)

Syaikh al-Albani rahimahullah berkata:

“Benarlah apa yang dikatakan oleh Rasulullah s.a.w., bahawa umat Islam pada zaman sekarang (kecuali sedikit di antara mereka) tatkala mereka tidak berpegang teguh kepada kitab Allah dan Sunnah Nabi s.a.w., mereka tersesat dan hina, yang demikian itu kerana mereka berpegang kepada pendapat pemimpin mereka.

Tatkala terjadi perselisihan, pendirian mereka pada dasarnya kembali kepada pemimpin mereka, jika ada ayat yang sesuai dengan pemikiran/kehendak mereka, mereka ambil, jika tidak, mereka tolak. Bahkan sebahagian mereka berkata: “Setiap ayat atau hadis yang bertentangan dengan pendapat mereka, maka dimansukh (dihapus).” Semoga Allah merahmati Imam Malik rahimahullah, beliau berkata:

“Dan tidak akan baik umat pada akhir zaman ini melainkan apabila mereka kembali sebagaimana ulama pertama memperbaiki umat.” (Hajjatun Nabi 1/71)

Kesimpulannya para tokoh masyarakat hendaknya mengajak umat agar kembali kepada pemahaman salafus soleh tatkala mengambil dalil dan al-Qur’an dan as-Sunnah, agar umat tetap bersatu dan tidak timbul perasaan benar sendiri dan menyalahkan orang yang benar.
Tokoh umat sewajarnya sentiasa berhati-hati dalam memimpin umat jangan sampai menjadi penyebab kerosakan umat.

Dari Tsauban r.a., Rasulullah s.a.w. bersabda:

Sesungguhnya yang paling aku takutkan dari unmatku adalah para pemimpin yang menyesatkan. (Hadis Riwayat at-Tirmidzi, 2155. Disahihkan oleh al-Albani, di dalam Shahihul Jami’, 2316)

Tokoh umat hendaklah takut di hadapan pengadilan Allah pada saat pengikut mengadu pada hari kiamat. Rujuk surah Ibrahim [14]: 21-22 dan surat Ghofir [23]: 47-48, surat as-Saba’ [34]: 31-33. Mudah-mudahan Allah memberi petunjuk kepada kita semua, menjadi pemimpin yang mengajak umat kepada yang haq yang diredhai oleh Allah s.w.t..

“Dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) akan berkumpul menghadap ke hadirat Allah, lalu berkatalah orang-orang yang lemah kepada orang-orang yang sombong: "Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan daripada kami azab Allah (walaupun) sedikit saja? Mereka menjawab: "Seandainya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh ataukah bersabar. Sekali-kali kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri." Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu." Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih.” (Surah Ibrahim 14: 21-22)

“Dan (ingatlah), ketika mereka berbantah-bantah dalam neraka, maka orang-orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: "Sesungguhnya kami adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan dari kami sebahagian azab api neraka?” Orang-orang yang menyombongkan diri menjawab: "Sesungguhnya kita semua sama-sama dalam neraka kerana sesungguhnya Allah telah menetapkan keputusan antara hamba-hamba-(Nya).”” Surah (Mukmin 40: 47-48)

Muafakat Asas Perpaduan Ummah.

10 September 2012

Penasihat Utama (M.J.B.S.M) / MUAFAKAT MALAYSIA bersama Ayahanda-Ayahanda & Jemaah Utara Malaysia di Aidilfitri 2012

Berikut merupakan gambar-gambar yang sempat dirakamkan sepanjang Penasihat Utama : "Majlis Jemaah Bahtera Samudera Malaysia (M.J.B.S.M) / Pertubuhan Belia Muafakat Malaysia (MUAFAKAT) pulang berhari raya di kampong halamannya di Negeri Kedah Darul Aman sepanjang Aidilfitri 2012.Sila klik pada gambar untuk paparan yang lebih jelas :


( Paduka Ayahanda Cikgu Joe Al Yafie bersama Paduka Ayahanda Cikgu Zul Tikam Batu di rumahnya bertempat di Tikam Batu Sg Petani , Kedah Darul Aman.Paduka Ayahanda Cikgu Zul merupakan Penasihat Utama "Majlis Jemaah Tikam Batu dan Pengasas Pertubuhan PUTRA Malaysia"

( Paduka Ayahanda Cikgu Joe Al Yafie bersama Ayahanda Pak Long ID ( IPD PDRM Sg Petani Kedah) - Penasihat Utama Majlis Gabungan Sg Petani Timur  di rumahnya bertempat di Bandar Putrijaya Sg Petani,Kedah Darul Aman

Paduka Ayahanda Cikgu Joe Al Yafie Bersama Ayahanda Tuan Zack Pendang di Tikam Batu , Kedah Darul Aman 
Menuju ke Tikam Batu dan Kota Kuala Muda Sg Petani , Kedah Darul Aman
dari kiri Paduka Ayahanda Cikgu Joe Al Syafie Starhill Kuala Lumpur,Paduka Ayahanda Cikgu  Zul Tikam Batu,Kedah , Ayahanda Chon Tmn Ria Sg Petani dan Ayahanda Tuan Zack Pendang,Kedah Darul Aman di Rumah Paduka Ayahanda Cikgu Zul  Tikam Batu Sg Petani Kedah Darul Aman.


Dari kiri Ayahanda Chon Tmn Ria , Paduka Ayahanda Cikgu Joe Al Yafie , Ayahanda Pak Long Id (IPD PDRM Sg Petani) dan Ayahanda Lan Sg Petani Timur di rumah Ayahanda Pak Long Id bertempat di Bandar Putrijaya Sg Petani,Kedah Darul Aman
Di Rumah Pengasas Pertubuhan PUTRA MALAYSIA Paduka Ayahanda Cikgu Zul di Tikam Batu Sg Petani,Kedah
Sempat Solat Berjemaah di Masjid Pulau Sepom Tikam Batu Sg Petani , Kedah Darul Aman  bersebelahan rumah Paduka Ayahanda Cikgu Zul "Majlis Jemaah Tikam Batu , Kedah )
Di Rumah asal Allahyarham Paduka Ayahanda Pak Long Burung (PLB) .Rumah Number 26  di Kg Permatang Pasir tikam Batu Sg Petani Kedah .Rumah asal Arwah sebelum arwah berhijrah ke rumah Merah di Kota Kuala Muda Sg Petani Kedah Darul Aman.
Bersama Ayahanda Faizal Taman Selasih Kulim,Kedah Darul Aman di rumahnya.

Paduka Ayahanda Cikgu Joe Al Yafie bersama Cucu Sulung Allahyarham Paduka Ayahanda Pak Long Burung (PLB) iaitu saudara Amir yang dipelihara dan membesar bersama Allahyarham PLB sejak kecil lagi dan banyak mewarisi keberanian dan semangat juang Arwah. 
Ayahanda Ahmad Pisor @ Chon bersama Cucu Sulung Allahyarham Paduka Ayahanda Pak Long Burung (PLB)
Paduka Ayahanda Cikgu Joe Al Yafie bersama cucu sulung Allahyarham Paduka Ayahanda Pak  Long Burung (PLB) di rumah asal Allahyarham rumah 26 Kg Permatang Pasir Tikam Batu Sg Petani , Kedah (Rumah asal Allahyarham menginap dan tempat penuh nostalgia kenangan Arwah)


( Paduka Ayahanda Cikgu Joe Al Yafie Bersama Kekanda Tunggak Canai Hangit di Sungkai,Perak Darul Ridzuan)
Muafakat Asas Perpaduan Ummah.

01 September 2012

Selamat Menyambut Hari Kemerdekaan Ke-55


Assalamualaikum dan Salam Jihad Fisabililah. Alhamdulillah. Negara Malaysia telah mencapai kemerdekaan yang ke-55 pada 31 Ogos 2012. Semoga Malaysia terus aman makmur dan maju jaya. Siapa tak sayang negara sendiri kan?

Setelah 55 tahun mengecapi kemerdekaan, Malaysia membangun dengan penuh bergaya. Pembangunan yang dicapai begitu pantas dan dinamik. Kekukuhan ekonomi dan perpaduan kaum menjadi kunci kepada keutuhan kemerdakaan yang telah dilalui. Rakyat menikmati agihan kestabilan politik, kemewahan ekonomi dan keadilan sosial yang sama dan seimbang. Pendidikan terus memacu rakyat untuk menjadi bangsa yang moden, beradab dan dihormati. Malaysia harum di pentas dunia sebagai sebuah negara membangun yang maju dan stabil.

Beberapa mercu tanda seperti projek pengeluaran kereta nasional pertama Proton Saga yang merintis industri permotoran negara, pembinaan Menara Berkembar Kuala Lumpur yang pernah diiktiraf sebagai di Menara Tertinggi Di Dunia, pembinaan Litar Antarabangsa Sepang yang berjaya menaikkan imej negara khususnya dalam penganjuran sukan lumba kereta Formula One selain mengangkat nama Petronas dalam melahirkan tenaga mahir dalam bidang permotoran dan pelbagai lagi mercu tanda dan kejayaan yang dicapai menjadi produk kebanggaan rakyat Malaysia.

Persediaan menghadapi badai langit terbuka telah dilakukan dengan penubuhan Koridor Raya MultiMedia (Multimedia Super Corridor) agar setanding dengan Lembah Silikon di Amerika Syarikat. Pencapaian rakyat Malaysia juga tidak kurang hebatnya apabila sekumpulan pendaki berjaya menawan puncak Everest pada 15 Mei 1997, berenang merentasi selat Inggeris pada 3 Ogos 2003, ekspedisi penerjunan di kutub utara pada 2003 dan ekspedisi solo menawan benua Anrtartika pada 2004. Pada 10 Oktober 2007, angkasawan Malaysia yang pertama telah dihantar ke Stesyen Angkasa Antarabangsa (ISS).

Suara Malaysia didengar di persada antarabangsa apabila suatu ketika, Malaysia mempelopori usaha menentang Dasar Apartheid di Afrika Selatan. Keamanan yang dicapai oleh negara dipohon oleh PBB untuk membawa misi tersebut di negara-negara seperti Congo (1960-1963), Somalia (1993-1994), Bosnia (1993-1998), Kampuchea (1991-1994), Angola (1991) dan Timor Leste (2006). Segala pencapaian cemerlang negara adalah cetusan pemimpin dan aspirasi rakyat yang digembeling bersama untuk menjadi Malaysia benar-benar cemerlang, gemilang dan terbilang.

Kini segala usaha yang digarap oleh seluruh lapisan rakyat menjadi hadiah yang amat berharga untuk sambutan 55 Tahun Kemerdekaan Malaysia. Menghadapi alaf baru yang penuh cabaran, rakyat Malaysia seharusnya lebih berwaspada. Biarpun suatu ketika dahulu, rakyat digembar-gemburkan dengan penjajahan bentuk baru melalui pengaruh pemikiran, ekonomi, sosial, adat dan budaya, ternyata, kini, penjajahan ke atas negara lemah dan mundur yang suatu ketika dahulu telah lama ditinggalkan oleh manusia bertamadun, kini kembali semula dalam bentuk dan alasan baru.

Kita juga dikepung oleh ledakan teknologi komunikasi maklumat dan era globalisasi yang menuntut lebih pengorbanan dan tanggungjawab daripada rakyat untuk terus mempertahankan kemerdekaan sedia ada. Dunia tanpa sempadan yang diperkenalkan kepada seluruh rakyat menuntut kita supaya lebih peka dengan persekitaran yang berlaku. Justeru, konsep Islam Hadhari yang diperkenalkan akan menjadi wadah untuk rakyat membangunkan negara dengan penuh keimanan kepada tuhan, berilmu, kehidupan yang harmoni, agihan kekayaan yang adil, bertamadun dan beretika.


"KAMI DARI MAJLIS JEMAAH BAHTERA SAMUDERA MALAYSIA & PERTUBUHAN BELIA MUAFAKAT MALAYSIA MENGUCAPKAN SELAMAT HARI KEMERDEKAAN YANG KE-55."


Muafakat Asas Perpaduan Ummah.

30 August 2012

Sejarah Seni Silat Pusaka Gayong Malaysia





PERTUBUHAN SENI SILAT PUSAKA GAYONG M A L A Y S I A
Gelanggang Pusat Seni Silat Pusaka Gayong di Gurun, Kedah Darulaman.

Pertubuhan Seni Silat Pusaka Gayung Malaysia(PSSPGM) telah ditubuh dan didaftarkan pada tahun 1978. Pengasas-pengasas utamanya ialah Allahyarham Tuan Hj Yusof bin Salleh dan Encik Abd Majid bin Md Isa (PJK). Tuan Hj Yusof bin Salleh adalah Pengerusi pertubuhan ini dan Encik Abd Majid bin Mat Isa adalah Pengarah Guru-guru dan Jurulatih-jurulatih pertubuhan ini. Pertubuhan ini menggunakan Silat Gayung sebagai mata pelajarannya. Kedua-dua pengasas ini telah mempelajari Silat Gayung daripada Mahaguru Daing Uda Hashim dan anak-anaknya Meor Abd Aziz bin Daing Uda Hashim dan Dato' Meor Abd Rahman bin Daing Uda Hashim bermula pada tahun 1956 di Kedah Darulaman .


SALASILAH PEWARISAN PUSAKA GAYONG

Gayong, nama seorang hulubalang melayu yang teragong. Dia berpegang teguh pada amanah dan perintah Allah, seterusnya melahirkan Seni Gayong.
Seni Gayong, Tujuh hulubalang adik beradik belayar di Lautan Tujuh. Mereka berpantun ditengah lautan katanya:

Pecah Gayong di dalam dulang,
Dulang hanyut di lautan tujuh,
Perpecahan Gayong perpecahan sayang,
Di satu masa kita akan kembali bersatu dan tegoh.
Mereka berpecah di seluruh Tanah Besar Melayu. Namanya DaingJalak, Daing Celak, Daing Merawak, Daing Mempawah, Daing Telani, Daing Pelonggi dan Daing Kuning.
Daing Kuning mewarisi kepada Long Che Ngah tambah kemudian Long Che Ngah tambah mewarisi kepada Daing Uda Muhamad Hashim, di sinilah tertubuhnya Silat Seni Gayong.
Silat Seni Gayong ditubuhkan pada tahun 1938, dengan usaha Dato' Daeng Uda Mohammad Hashim bersama anak-anaknya iaitu Daeng Meor Abd Aziz dan Daeng Meor Abd Rahman (Mahaguru Dato' Meor Abd Rahman berpusat di Ayer Kuning, Taiping, Perak.
Pada tahun 1940, Dato' Meor Abd Rahman telah mengembangkan silat di Singapura.
Pada tahun 1950, Dato' Meor Abd Aziz telah mengembangkan Silat Seni Gayong di Seberang Perai, Pulau Pinang.
Pada tahun 1955, Allahyarham Tunku Kassim(Tunku Laksamana) telah membawa Dato' Meor Abdul Rahman dan ahli-ahli Silat Seni Gayong dari Singapura membuat persembahan di Istana Sultan Kedah dan menyertai Gayong.
Pada tahun 1956 Pak Lang Yusuff Salleh dan saudara-saudaranya menyertai Silat Seni Gayong melalui Dato' Meor Abd Aziz.
Pada bulan April 1957, Abd Majid Md Isa menyertai Silat Seni Gayong, berlatih dengan Guru Latih Ismail Mansor selama setahun dan pada tahun 1958 digantikan dengan Cikgu Qamari Melan dari Singapura.
Pada tahun 1959, Dato' Meor Abd Rahman bersama Dato' Oon Jaafar dan ketua-ketua Silat Seni Gayong Singapura dan Johor membuat lawatan ke Kedah, dan membawa Abd Majid Md Isa ke Singapura untuk menjalani latihan selama setahun di Pusat Latihan Silat Seni Gayong Singapura.
Pada tahun 1960, Abd Majid Md Isa dilantik menjadi Guru Latih, seterusnya menjadi Guru Latih di Kedah, Perlis dan Pulau Pinang. Ramai muda-mudi di Kedah menyertainya iaitu Cikgu Ramli Ibrahim, Awang Daud, Ibrahim Abdullah, Hashim Muhamad, Ismail Chik, Samad Said, Ahmad Lazim serta lain-lain lagi.
Pada tahun 1961, Abd Majid Md Isa sekali lagi dipanggil oleh Dato' Meor Abd Rahman ke Singapura untuk menjalani latihan bermain senjata seperti pisau, keris, sembat, seterusnya dilantik menjadi Guru Latih tertinggi di seluruh Malaysia, ditugaskan mengajar Silat Seni Gayong.
Pada tahun 1962, Abd Majid Mat Isa, Ramli Mat Araff, Ramli Ibrahim dan Kamsiah Rashid telah dibawa oleh Dato' Meor Abd Rahman dari Kedah ke Singapura untuk membuat persembahan silat dan mendapat sambutan dari seluruh masyarakat melayu.
Pada tahun 1963, Pertubuhan Silat Seni Gayong Malaysia didaftarkan dan diluluskan dengan nombor pendaftarannya 361 di Johor Baharu atas usaha Dato' Oon Jaafar.
Pada tahun 1964, Perdana Gayong Pertama diadakan di Stadium Alor Setar, Kedah. Wang pungutan sebanyak RM 12,000 telah berjaya dipungut atas usaha Cikgu Md Nanyan Saad, Cikgu Othman Hanafiah dan lain-lain lagi.
Pada tahun 1965, Abd Majid Mat Isa melangsungkan perkahwinan dengan Enah bt Yaman, dan pada tahun ini juga Abd Majid Mat Isa bersama-sama Dato' Meor Abd Rahman, Siti Kalsom dan Md Khir Saad pergi ke Trengganu dan Kelantan untuk mengembangkan Silat seni Gayong.
Pada tahun 1976, Abd Majid Mat Isa, bersama-sama 12 orang ahli Seni Silat Gayong telah mengadakan pertunjukan di Medan, Indonesia.
Pada Ogos 1977, Abd majid Mat Isa telah dipecat daripada Guru Latih Tertinggi oleh Dato' Meor Abd Rahman.
Pada April 1978, Pertubuhan Seni Silat Pusaka Gayong Malaysia ditubuhkan dengan no. pendaftaran 1756. Pada mulanya hanya 6 cawangan ditubuhkan iaitu 5 di Kedah dan 1 di Perlis dengan ahli seramai 200 orang. Pertubuhan ini bergerak dengan baik pada mulanya, Ia dapat menyusun mesyuarat agong selama 10 tahun, tetapi akhirnya tidak dapat bergerak kerana banyak cawangan dibubarkan pendaftarannya.
Pada tahun 1994, Pertubuhan Silat Seni Gayong Malaysia berpecah menjadi dua, maka lahirlah Silat Seni Gayong Warisan Serantau yang dipimpin oleh Encik Badekrulzaman.
Pada 31 Disember 1994, Pertubuhan Gayong Malaysia telah mengadakan Perdana Gayong kali ke2 dan dirasmikan oleh DYMM Sultan Kedah.
Cawangan-cawangan yang didaftarkan 6 cawangan di Kedah, 1 di Perlis, 7 di Pulau Pinang, 1 di Selangor, 1 di Johor, 1 di Melaka, 2 di Trengganu, 5 di Pahang, dan 10 di Kelantan. Ahli-ahlinya lebih kurang 10, 000 orang.
Perrtubuhan Seni Silat Pusaka Gayong masih berjalan dengan baik dan dapat mengadakan kursus-kursus pelajaran, persembahan silat serta menyertai pertandingan-pertandingan silat seni dan menjuarainya setiap tahun.
Walaupun Dato' Meor Abd Rahman dan Pak Lang Yusuff telah meninggal dunia, usaha untuk menyatukan gayong masih tidak berjaya. Oleh itu marilah kita bersama-sama berusaha dan mengembelingkan usaha memajukan pertubuhan ini. Walaupun apa terjadi kita akan terus berusaha menyatukan kembali gayong kita melaui Adat Istiadat Gayong agar tercapai perpaduan bangsa Melayu. Insyaallah kita akan berjaya dengan berkat kesabaran dan keimanan, Allah akan memberi pertolongan akan niat baik kita ini.

"GAYUNG BERGAYUT KATA BERSAHUT"

BIODATA GURU LATIH KANAN SILAT PUSAKA GAYUNG MALAYSIA
Abd Majid Bin Md Isa, dilahirkan pada 55 tahun yang lalu. Berasal dari Kg Kepala Bukit, Gurun, Kedah Darulaman. Mula bergiat dalam Seni Silat Gayung pada 1956, melalui Mahaguru Meor Abd Aziz, Daing Uda Mohd Hashim (Bapa) serta Tuan Guru Haji Hussain Dol (seorang alim ulama).

Beliau telah diarahkan oleh Mahaguru Meor Abd Rahman (adik Mahaguru Abd Aziz) dan Allahyarham Dato' Oon Jaafar mendalami ilmu persilatan ini di pusat latihan Seni Silat Gayung School Wood Land Singapura pada tahun 1959, selama setahun. Setelah segalanya selesai beliau pulang ke Kedah dan menjadi jurulatih di sana sebagai Guru Tertinggi pada tahun 1960.
Pada penghujung tahun 1961 sekali lagi beliau ke Singapura mendalami ilmu bermain senjata (keris) dan paada pertengahan 1962, beliau pulang semula ke Kedah dan di sini beliau melatih murid-murid bermain senjata sehingga kini.
Tempat-tempat yang pernah beliau ajar seperti di Johor, Negeri Sembilan, Melaka, Pahang, Trengganu, Kelantan, Selangor, Perak, Perlis, Penang dan Medan Indonesia. Beliau mempunyai anak seramai 10 orang (7 lelaki dan 3 perempuan)

Seni Belian



Pelajaran ini diajar kepada orang tertentu sahaja, sebab ia menggunakan ilmu kebatinan. Orang yang mempelajari Seni Belian ini hendaklah beramal Qulhuallah 70 ribu dan ayat sembilan 17 kali sehari semalam. Apabila kita dalam keadaan terdesak atau terpaksa, kita akan mendapat pertolongan dari Allah dan permainan kita bertukar bermain seperti harimau.



SASARAN MAUT BAHAGIAN DEPAN




SARAN MAUT BAHAGIAN BELAKANG




Muafakat Asas Perpaduan Ummah.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...